ilustrasi |
Ide pengamat ini agar momen #Reuni212 dijadikan sbgai ishlah besar bersama antara kampret dan cebong paska #Pilpres2019 cukup menarik. Walau sdh diawali di stasiun MRT lalu oleh kedua mantan capres.
Wapres KH Maruf Amin sbgai alumni 212 dan Ketua Penasihat KS212 diharapkan untuk hadir.
Jika perlu yg lain juga ishlah misalnya antara mantan2 caleg dan pengurus parpol pendukung Prabowo dan Jokowi di PBB, PPP, Demokrat, PAN dll yg dulu smpt beda jalan. Umat tntunya msh trngat ktk oknum tertentu 212 memperlakukan (menista) bendera sbuah partai dgn tdk layak dlm momen kampanye dan oknum2 yg teriak untuk menggelamkan parpol itu.
Jika Jokowi dan Prabowo sdh berangkulan, pendukungnya jg harusnya demikian.
212 tdk lg dipandang sbgai pendukung Prabowo yg hrs dijauhi. Prabowo sdh mendukung pemerintah sbgai Menhan. Tentu sejatinya FPI, GNPF dll adalah bagian tak terpisahkan dr pemerintah.
212 telah berhasil menggolkan alumninya jd Wapres RI 2019-2024 dan lbh dr itu bs menghantarkan jagoannya sbgai Menhan. Sehingga 212 secara langsng atau tdk lngsng hrs ikut bertanggung jwb kpd publik jika performa pemerintah tdk sprti yg diharapkan.
Dukungan 212 atas dipilihnya Ahok sbgai Komut Pertamina jg menandakan bhwa 212 kini sdh mnjd wadah lintas border yg dicintai dan didukung oleh semua pihak..
http://superdamai-212.blogspot.com/2019/11/paska-cebong-kampret-bersatu-jagoan-212.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar