Anies Basweda dan sejumlah pengurus PBB dalam relawan Barak untu Anies-Sandi (ilustrasi) |
Anies mengatakan, biaya yang harus dikeluarkan oleh masyarakat yang belum dijangkau oleh pipa air bersih mencapai Rp 600 ribu per bulan. Sementara yang sudah tersambung pipa hanya Rp 120-150 ribu per bulan.
"Kalau lihat harganya mereka menghabiskan uang Rp 600 ribu per bulan, sementara yang berlangganan air pipa, air minum itu Rp 120-150 ribu," kata Anies, Selasa (23/7/2019).
Yang lebih menyedihkan, lanjut Anies, masyarakat yang harus membayar air lebih mahal adalah kalangan menengah ke bawah, atau cenderung yang kurang mampu.
"Yang terlayani dengan pipa baru sekitar 57%. Ini salah satu tantangan kita, bahwa bagi masyarakat yang secara sosial ekonomi rendah, dia terpaksa membayar lebih tinggi untuk air minum dibandingkan dengan masyarakat yang sudah lebih sejahtera," jelasnya.
Atas dasar itu, pihaknya akan menggenjot jaringan pipa air bersih guna menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Salah satu caranya adalah mengambil alih penyediaan pipa air dari private sector (sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar