Donald Trump kelihatannya akan terus memainkan kartu Iran untuk mengembalikan popularitasnya jelang Pilpres 2020 mendatang usai berkurangnya kepercayaan publik pasca Covid-19.
Saat ini dilaporkan:
https://youtu.be/HuHEjkTVNKY
AS telah berusaha untuk menyatukan kelompok-kelompok termajinalkan di Suriah dan Irak untuk menerima tawaran berperang dan mengusir Iran dari dua negara tersebut.
Kalangan Sunni di Irak dan Suriah serta Kurdi YPG diperkirakan akan menjadi pion AS dalam babak baru konflik ini. Mengingat ketiga kelompok di atas sangat bergantung dengan kekuatan AS.
Jika YPG Kurdi misalnya menolak perang dengan Iran, bisa saja posisinya akan digantikan pejuang Sunni Suriah atau Thuwar Raqqa yang memang ingin diberi kekuasaan untuk mengontrol Raqqa.
Dan jika Thuwar Raqqa menolak ada kemungkinan posisi mereka menjadi ridak penting dalam pemerintahan bersama Kurdi-Arab di wilayah SDF/YPG.
Namun, usaha AS ini diperkirakan akan berhasil jika Rusia memberi lampu hijau. Apalagi beberapa media Rusia sesang melakukan kampanye hitam menyudutkan Bashar Alasad yang dianggap tidak berkompeten memerintah. Asad juga sedang ditagih untuk membayar biaya perang lebih dari Rp45 T.
Posisi Rusia menjadi sangat diuntungkan karena akan didekati oleh berbagai pihak, khususnya AS, Iran, Assad yang sebelumnya sudah mematikan langkah Turki dalam berbagai lini.
Walaupun begitu, Rusia juga membutuhkan AS dan Asad, dalam upaya 'meminjam' milisi Asad bertempur membela Haftar di Libya.
Anehnya, beberapa hari yang lalu, Assad sudah menjalin hubungan ekonomi dengan pemerintahan SSG di Idlib khususnya dalam pembukaan lintas batas ekonomi.
http://www.shaam.org/news/syria-news/%D8%A8%D8%B9%D8%AF-%D8%A7%D8%B9%D8%AA%D8%B1%D8%A7%D9%81-%D8%AD%D9%83%D9%88%D9%85%D8%A9-%D8%A7%D9%84%D8%A5%D9%86%D9%82%D8%A7%D8%B0-%D9%85%D8%B9%D8%A8%D8%B1-%D8%A8%D8%A7%D8%A8-%D8%A7%D9%84%D9%87%D9%88%D9%89-%D9%8A%D9%86%D9%81%D9%8A-%D8%AA%D9%82%D8%A7%D8%B6%D9%8A%D9%87-%D8%A3%D9%8A-%D8%B1%D8%B3%D9%88%D9%85-%D9%85%D8%A7%D9%84%D9%8A%D8%A9-%D9%84%D9%82%D8%A7%D8%A1-%D8%B9%D8%A8%D9%88%D8%B1-%D8%A7%D9%84%D8%B4%D8%A7%D8%AD%D9%86%D8%A7%D8%AA-%D8%A7%D9%84%D8%A5%D9%86%D8%B3%D8%A7%D9%86%D9%8A%D8%A9.html
SSG bersaing sengan SIG yang didukung oleh Turki dalam upaya mencari legitimasi sebagai pemimpin oposisi.
Asad juga menjalin hubungan ekonomi dan politik terbatas dengan wilayah Kurdi YPG, sehingga bila YPG berperang melawan Iran maka itu artinya berperang melawan Asad. Asad juga tidak akan dengan mudah melepaskan pengaruh Iran karena dia akan sendirian berhadapan dengan tekanan mitra Rusia maupun musuh-musuh yang lain.
Sementara itu beberapa laporan menyatakan bahwa kemungkinan Iran akan mengalah dan meninggalkan Suriah dan fokus menghadapi Covid-19 di dalam negeri. Sangat berat bagi Iran jika harus berperang melawan AS dan proksinya di Suriah.
Note:
Cara ini sebenarnya bukan baru. Dulu si Iraq, AS juga mempersenjatai milisi Sunni untuk melawan IS. Namun IS membesar dan menjadi ISIS dan milisi Sunni itu menjadi korban pembantaian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar