Minggu, 10 Mei 2020

Ketika Kedua Belah Pihak di Libya, GNA dan LNA, Terpaksa Perang?


APAKAH MEREKA TERPAKSA MENANG ATAU BENAR2 INGIN PERANG?

Besar kemungkinan (60 persen) kedua pihak ini GNA dan LNA terpaksa untuk perang.

Sebagaimana diketahui, keduanya itu sebenarnya satu pada awalnya. Sama2 diakui. GNA adalah pemerintahnya, LNA adalah militernya.

GNA diberi durasi memerintah dan menyelesaikan tugasnya. Dan durasi itu sdh berakhir.

Namun sebelum durasi itu berakhir pimpinan militer di LNA sudah diganti. Dan Haftar tak mau diganti. Artinya LNA itu, walau jumlah banyak, sbnrnya sdh ilegal. GNA juga telah mempunyai militer dan legislatif sendiri untuk memperpanjang legitimasinya.

LNA tentunya ga teriama. Dan GNA juga tak akui legalitas LNA lg. Lalu mengapa mereka terpaksa perang?

Ada dugaan UEA, Mesir, Saudi dll yg mendukung LNA mendorong terus perang dengan GNA yg wilayahnya sangat sedikit dan penduduknya hy 40 persen khususnya di Ibhkota Tripoli dna Misrata.

Jika Haftar menolak, bisa saja dukungan keuangan dll akan ditolak. Dan LNA Haftar akan sudah mendapat legitimasi

Tentu GNA juga terpaksa perang, karena kalau ga mau perang akan dihabisi LNA. Patut diingat, tidak ada ampunan bg yg kalah di Libya. Muammar Khaddafi saja berakhir hidupnya dgn buruk.

Solusi:

Jika Libya ingin aman dan damai, Serraj dari GNA harus bertemu emoat mata dengan Haftar LNA. Jangan perdulikan tekanan luar. Hentikan perang dan damai saja. Urusan hutang belakangan bisa dibayar jg..

https://www.facebook.com/1134416956738864/posts/1490069621173594/
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar